Masih teringat jelas apa yang pernah kau lakukan
Masih membekas tegas apa yang pernah kau torehkan
Cintaku yang sepenuhnya kuberi
Cintaku yang telah kau lukai

Mata sayu yang kurasakan
Mengingat apa yang telah berlangsung
Cinta semu yang kau berikan
Manis diawal sakit di penghujung

Pedih hatiku kau lukai saat itu
Perih jiwaku kau dustai detik itu
Setelah semua yang kuberi
Dengan mudahnya kau khianati

Aku bukanlah malaikat
Yang sempurna tiada cela
Aku bukanlah manusia hebat
Yang tak kan mungkin terluka

Sembilan bulan yang lalu kau mulai membisu
Sembilan bulan yang lalu kau bilang ingin sendiri dulu
Tanpa pernah jelas bagiku apa alasanmu
Tanpa jelas bagiku mengapa kau setega itu

Kucoba tuk berpikir jernih
Apa ku pernah membuatmu bersedih
Tiada jawaban disana
Karena aku tidak begitu adanya

Sejak detik itu
Sesaat semuanya berubah adanya
Sulit rasanya menata hatiku
Namun ku senantiasa mencoba

Memang berat untuk memulai hari
Memang sakit untuk menapakkan kaki
Tapi semua bisa teratasi
Semua bisa kulalui lagi

Kunikmati lagi hari-hariku
Kunikmati lagi duniaku
kunikmati lagi sendiri dulu
Kunikmati lagi hidup tanpamu

Sekian bulan sudah aku sendiri
Sekian bulan sudah aku seperti dulu lagi
Langit masih biru meski tanpamu
Pelangi masih indah tanpa hadirmu

Namun kini tiba-tiba saja kau hadir kembali
Tiada terlintas sekalipun di benakku
Sms itu, kau tanyakan bagaimana kabar diri ini
Kutenangkan diri untuk membalas sapamu

Kau utarakan kepadaku
Terngiang-ngiang kata-katamu di telingaku
Setelah sekian lama kau mohon diri
Kini, kau katakana ingin seperti dulu lagi

Mengapa kau bersikap begitu
Mengapa kau mendekat lagi padaku
Setelah aku bersusah payah tuk melupakanmu
Dan setelah aku mulai terbiasa tanpamu

Mengapa kesempatan yang kuberi kau abaikan
Mengapa tidak dari dulu kau katakan
Mengapa baru sekarang kau sampaikan
Mengapa baru kini kau ucapkan

Setelah semuanya kusirnakan
Setelah segalanya kumusnahkan
Setelah bayangmu kuhilangkan
Setelah namamu kuhapuskan

Mengapa, tolong katakan!
Mengapa, tolong beri penjelasan!
Tiadakah kau mengerti luka yang kau beri
Tiadakah kau sadari aku kau sakiti

Sekarang, aku hanya ingin katakan
Aku sedang menikmati kesendirian
Sekarang, aku hanya ingin  lakukan
Menikmati hidup bersama kawan

Jangan lagi kau ganggu diriku
Ku tak ingin kembali terluka
Jangan lagi kau hadir di hidupku
Ku tak ingin kembali merana

Biarlah semuanya berlalu
Seperti pudarnya pendar pelangi
Biarlah segalanya melaju
Sebagai bagian perjalanan hidup ini

Maafkan aku bila mengecewakanmu
Tak sanggup kuterluka kedua kalinya
Tak ingin kuterikat perasaan seperti dulu
Yang hanya maya dan semu adanya

0 komentar:

Posting Komentar

About