aku hanya ingin terdiam
aku ingin segera lelap dijemput mimpi
namun tak semudah yang kumau
dalam rebah, tubuhku gelisah, semakin lama semakin parah
semua memberontak
lilitan ini memang menyiksa
sengaja tak ingin mengisi bahan bakar malam ini
namun perut ini makin lama meronta makin menjadi
terpaksa kuangkat juga raga ini
dengan malas kuayunkan langkah kaki
sepanjang jalan, hanya hening dan kelam
di gang yang kulalui ini tak seorang pun kulihat lagi
mungkin mereka sudah terbuai mimpi
berselimut tebal, berbantal nyaman, di kasur kesayangan
sekelebat pikirku melayang
menembus rerumahan dan bangunan yang berdiri menantang
angkuh, seolah kekal tak mudah dihancurkan
seolah abadi tak kan binasa
dan pikirku semakin melambung tinggi
jauh membubung di langit kelam ini
menembus gumpalan gumpalan awan hitam yang diam mematung
pun yang berarak beriringan dalam perjalanan
semua bergerak dalam satu kuasa Pencipta
semua mematuhi aturan
mencintai titah Tuhan
mataku mencari cari dewi luna
ingin kudengar sapa manisnya malam ini saja
namun tak tampak jua batang hidungnya
andai kau ada wahai rembulan
ingin kusinggah tuk lepas kepenatan

(maret 2011)

0 komentar:

Posting Komentar

About